Kolaborasi untuk Kebersihan: FGD ke-2 di Desa Besowo Fokus pada Pengelolaan Sampah


Besowo, Selasa, 20 Mei 2025. Diskusi Terfokus ke-2 (FGD 2) sukses dilaksanakan di Desa Besowo yang menghadirkan berbagai pihak, termasuk Ketua Ranting NU, perwakilan LP3M, tokoh masyarakat, fasilitator FGD Ning Aisyah Atho' S.Ag.,MA. Dan LKKNU. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Syubbanul Wathon, serta sambutan dari para tokoh. Pada sesi diskusi, dibahas hasil survei yang sebelumnya telah dilakukan oleh mahasiswa KKN-T. Dari berbagai isu yang muncul, disepakati bahwa fokus utama program kerja yang akan diangkat adalah persoalan sampah. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan urgensi, skala masalah, dan kemungkinan kolaborasi lintas pihak. Berdasarkan pemaparan dari BPD, diketahui bahwa 90% masyarakat Desa Besowo masih mengelola sampah secara tradisional. Sampah rumah tangga tidak dipilah, dan pengelolaannya terbatas pada penggunaan juglangan (lubang galian) kemudian dibakar. Beberapa jenis sampah seperti kardus memang disendirikan, tetapi hal ini tidak berlaku secara menyeluruh. Permasalahan semakin kompleks di dusun-dusun padat penduduk seperti Kenteng Barat dan Timur, di mana pembuangan sampah ke saluran air masih terjadi, seperti yang ditemukan di bawah jembatan Sumberejo.

Fasilitator menyimpulkan bahwa akar dari permasalahan sampah adalah rendahnya kesadaran masyarakat. Oleh karena itu, program kerja mahasiswa KKN-T lebih diarahkan pada edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Dalam sesi diskusi juga disampaikan bahwa program ini dapat menjadi pintu masuk untuk merealisasikan dua program penting dari Kemenag dan satu dari kegiatan pengelolaan sampah yang melibatkan kerukunan antarumat beragama.
Salah satu dari fasilitator, Bapak Badrul Arifin, M.Pd.I menekankan pentingnya merangkul anak muda agar terlibat dalam isu ini.
Untuk menunjang program sosialisasi, disarankan agar mahasiswa KKN-T membuat pamflet atau brosur yang dapat dibagikan kepada masyarakat. Jika dana tidak tersedia, pengelolaan dapat dimulai secara sederhana, misalnya menggunakan drum hasil inovasi lokal. Rencana kerja juga akan mencakup pendataan melalui RT dan penyuluhan di berbagai forum masyarakat.
Dengan demikian, hasil akhir dari FGD 2 adalah penetapan program kerja prioritas terkait pengelolaan sampah, yang akan menjadi fokus utama kegiatan KKN di Desa Besowo. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, memunculkan solusi kolaboratif, serta memperkuat sinergi antar-lembaga dan lintas generasi dalam menjaga kebersihan lingkungan desa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memperkuat Spiritualitas di Masjid Baitul Munir Besowo: Rutinan Tahlil dan Istighosah Muslimat Al-Muniroh

Sinergi Mahasiswa KKN-T Kelompok 2 dan Desa Besowo: Membangun Kerja Sama untuk Kemaslahatan Bersama