FGD Ranting NU Besowo: Membangun Partisipasi Masyarakat Untuk Kesejahteraan Desa

Besowo, 11 Mei 2025 telah dilakukan FGD dirumah ketua ranting NU besowo, acara dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh Laisa selaku MC. Laisa menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta yang hadir diantaranya DPL kelompok 2 juga dari Muslimat, IPNU dan IPPNU, serta pemuda setempat, kemudian menjelaskan tujuan dari FGD ini. 
Selanjutnya, Ketua Kelompok KKN-T Najmuddin Hayat menyampaikan data Indeks Desa Maslahah (IDM) yang telah diperoleh. Data tersebut mencakup analisis kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat yang akan menjadi dasar diskusi dalam FGD.
Ketua Ranting NU Besowo memberikan sambutan dan menjelaskan prosedur pelaksanaan IKM Listing sekaligus sensus penduduk Desa Besowo. Beliau menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengumpulan data dan keberlanjutan program KKN-T.
Diskusi berlangsung interaktif, dengan peserta memberikan masukan dan pertanyaan terkait data IDM dan prosedur IKM Listing. Kegiatan ditutup dengan ucapan terima kasih kepada semua peserta atas partisipasinya.

Penulis,
Mahasiswa KKN-T kelompok 2

---

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memperkuat Spiritualitas di Masjid Baitul Munir Besowo: Rutinan Tahlil dan Istighosah Muslimat Al-Muniroh

Gambar
Rabu, 07 Mei 2025 Besowo, Kediri — Kegiatan rutinan tahlil dan istighosah kembali digelar di Masjid Baitul Munir yang diikuti oleh jamaah dari Ibu-Ibu Muslimat dengan penuh kekhidmatan. Acara yang menjadi agenda mingguan ini bertujuan memperkuat spiritualitas dan silaturahmi antar warga. Acara ini merupakan bagian dari rutinan Muslimat Al Muniroh, yang secara konsisten digelar setiap hari Rabu sebagai bentuk penguatan keimanan dan kebersamaan warga sekitar. Kegiatan dibuka oleh MC dari mahasiswa KKN-T (Rula), dilanjutkan dengan pembacaan istighosah oleh (Dahriyah dan Farisa). Para jamaah dengan khusyuk mengikuti rangkaian dzikir dan doa yang dibawakan secara tertib dan terstruktur. Tawasul kepada shohibul hajah menjadi salah satu inti acara pada sore itu, dipimpin langsung oleh Bapak Mashudi, yang juga membimbing bacaan tahlil. Menariknya, kegiatan sore itu juga diisi dengan sesi    siraman qolbu yang disampaikan oleh Mochammad Wafiq, mahasiswa KKN-T Besowo. Dalam ...
Baca selengkapnya

Sinergi Mahasiswa KKN-T Kelompok 2 dan Desa Besowo: Membangun Kerja Sama untuk Kemaslahatan Bersama

Gambar
Senin, 5 Mei 2025 telah dilakukan Pertemuan mahasiswa KKN-T yang di dampingi oleh bapak ketua ranting NU desa Besowo, bapak Syukur Zaenal Abidin dengan kepala desa Besowo beserta salah satu staff nya. Acara dibuka dengan sambutan dari bapak kepala desa yaitu bapak Suyono, beliau menyampaikan ucapan selamat datang dan sambutan kepada mahasiswa. Sambutan dilanjut dengan ungkapan bahwa desa Besowo adalah desa multi agama yang memiliki banyak penduduk terdiri dari 8 dusun, 18 RW dan 64 RT. Beliau juga mengharapkan dengan adanya mahasiswa KKN-T agar bisa bekerja sama dengan pihak desa untuk melakukan program kerja yang real.  Selanjutnya sambutan dari ketua ranting NU, dalam penyampaian nya beliau mengatakan bahwa mahasiswa KKN-T dari Universitas Al-Qolam menggandeng NU dalam program kerja nya, oleh karena itu beliau juga menyampaikan bahwa “ Kita berhak mengarahkan dan mengatur mereka agar kinerjanya maksimal. Tidak hanya sebagai mahasiswa KKN yang datang sela...
Baca selengkapnya

Kolaborasi untuk Kebersihan: FGD ke-2 di Desa Besowo Fokus pada Pengelolaan Sampah

Gambar
Besowo, Selasa, 20 Mei 2025. Diskusi Terfokus ke-2 (FGD 2) sukses dilaksanakan di Desa Besowo yang menghadirkan berbagai pihak, termasuk Ketua Ranting NU, perwakilan LP3M, tokoh masyarakat, fasilitator FGD Ning Aisyah Atho' S.Ag.,MA. Dan LKKNU. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Syubbanul Wathon, serta sambutan dari para tokoh. Pada sesi diskusi, dibahas hasil survei yang sebelumnya telah dilakukan oleh mahasiswa KKN-T. Dari berbagai isu yang muncul, disepakati bahwa fokus utama program kerja yang akan diangkat adalah persoalan sampah. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan urgensi, skala masalah, dan kemungkinan kolaborasi lintas pihak. Berdasarkan pemaparan dari BPD, diketahui bahwa 90% masyarakat Desa Besowo masih mengelola sampah secara tradisional. Sampah rumah tangga tidak dipilah, dan pengelolaannya terbatas pada penggunaan juglangan (lubang galian) kemudian dibakar. Beberapa jenis sampah seperti kardus memang dise...
Baca selengkapnya